Tuesday, 11 December 2012

Sebenarnya Tuhan

Tuhan mulai hilang dari peredaran manusia.
Tuhan mulai ditinggalkan umatnya.

Siapakah Tuhan??
Dimanakah Tuhan??
Tuhan bagi umatnya adalah Tuhan yang menaungi, memberkahi, mengayomi umatnya.

Tuhan adalah dia yang paling disibukkan untuk selalu ada dan memaafkan umatnya diantara dosa.

Hidup ini terus berjalan, menyerbak dan berprofokasi.
Kaum ateis menodakan dan mentiadakan tuhan dalam hidupnya.

Ateis menganggap dirinya adalah yang paling tinggi tingkatan dalam masalah kebatinan.
Ateis tidak memiliki agama, apalagi Tuhan.

Semakin berkembangnya kaum ateis, maka semakin bertambah jumlah umat manusia yang tidak mengenal siapa Tuhannya dan siapa itu Tuhan.

Kaum ateis sama dengan ateisme, ialah...
pandangan bahwa tidak ada Allah. 
Atheisme bukanlah perkembangan baru. 
Mazmur 14:1 yang ditulis oleh Daud sekitar tahun 1.000 SM menyebut tentang atheisme.
Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah" (Mazmur 14:1). 

Mengapa Allah Tuhan semesta tidak tidak tampak nyata??

Jika Allah menyatakan diri pastilah semua orang akan percaya kepadanya!! 
Problemanya adalah Tuhan bukan hanya mau meyakinkan manusia bahwa dia ada.

Kehendak Allah adalah untuk orang percaya kepadanya dengan iman (2 Petrus 3:9) dan menerima karunia keselamatan (Yohanes 3:16).

Ya, Allah bisa saja memperlihatkan diri dan dengan tuntas membuktikan keberadaannya. 
Masalahnya adalah Allah telah berkali-kali membuktikan keberadaannya.
Didalam Perjanjian Lama (Kejadian 6-9; Keluaran 14:21-22; 1 Raja-Raja 18:19-31).

Kaum ateis adalah yang tidak mengenal Tuhan.
Tapi bagi mereka yang beragama.
Tuhan menjadi abdi bagi kehidupan nyata dan batinnya.
Karena,...

Dalam agama Buddha Seharusnya Tuhan itu ialah...
non-teis.
Ialah, yang pada umumnya tidak mengajarkan keberadaan Tuhan sang pencipta, atau bergantung kepada Tuhan sang pencipta demi dalam usaha mencapai pencerahan.
Sang Buddha ialah pembimbing atau guru yang menunjukkan jalan menuju nirwana.

Dalam agama Hindu Seharusnya Tuhan itu ialah...
Yang disebutkan dalam weda adalah Tuhan tidak berwujud dan tidak dapat digambarkan.
Bahkan tidak bisa dipikirkan.
Dalam bahasa Sanskerta keberadaan ini disebut Acintyarupa yang artinya tidak berwujud dalam alam pikiran manusia.

Dalam agama Protestan Seharusnya tuhan itu ialah...
Dilihat dari dua pihak, disatu pihak bahwa Allah tidak boleh turun dari surga dan dipihak lain Allah itu menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus.
Yang mana antara keduanya mempunyai tekanan yang sama tanpa harus melebur diantara yang satu dengan yang lain
sebagaimana digambarkan pada saat kedatangan Yesus, bahwa Allah yang hidup itu telah menyatakn diri sebagai dia yang sungguh sungguh Allah dan yang sungguh sungguh manusia.

Dalam agama Katolik Seharusnya tuhan itu ialah...
Meyakini bahwa Roh Qudus tumbuh dari Tuhan Bapa dan Anak secara bersamaan.
Mereka juga berkeyakinan bahwa Tuhan Bapa dan Tuhan Anak memiliki kesempurnaan yang sama. 
Bahwa mereka meyakini, Yesus atau Tuhan Anak ikut bersama-sama dengan Tuhan Bapa mencipta langit dan bumi. 
Bahwa Allah (Bapa) menyelamatkan manusia dalam Kristus (Putra) oleh Roh Kudus.
Dan mempunyai pegangan Tritunggal Mahakudus  

Dalam agama Islam seharusnya Tuhan itu ialah... 
Yang diyakini sebagai zat maha tinggi yang nyata dan esa, Pencipta yang maha kuat dan maha tahu, yang abadi, penentu takdir, dan hakim bagi semesta alam islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai yang tunggal dan maha kuasa (tauhid). 
Dia itu wahid dan esa (ahad), maha pengasih dan maha kuasa. Menurut al-qur'an terdapat 99 nama Allah (asma'ul husna artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda. 
Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan maha tinggi dan maha luas. Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering digunakan adalah "Maha Pengasih" (ar-rahman) dan "Maha Penyayang" (ar-rahim).

Allah, Tuhan maha pengasih dan penyayang adalah dia yang selalu memberkahi umatnya.

Allah menyayangi umatnya.

Hidarkan persekutuan dengan ada atau tidaknya Allah, Tuhan.

God Bless You.

12-12-12


12-12-12
Sebuah dasar yang mewakili sebuah angka yang banyak dinanti orang.
Banyak dari individu yang mengagungkan tanggal tersebut sebagai sebuah kecantikan dan keberuntungan.

12-12-12
Hey sadarkah kalian!!
Itu hanya sebuah angka diantara angka.

12-12-12
Semakin terhasut dan terbelenggu dalam nostalgia makna.
Dimana rasa kasih anda ketika anda berani memaksakan banyak kehidupan hadir lebih cepat dari yang seharusnya.

12-12-12
Dasar manusia, menjadikan angka dalam hidup yang mendasarkan hidup dalam angka.
Berbanggakah kalian akan hal itu??

Bodoh;

12-12-12
Baiklah, bagi kalian yang mendapati sebuah keberuntungan di angka ini, bersyukurlah.
tapi, apa hanya di angka ini anda merasa beruntung??

12-12-12
Dan bagi kalian yang mendapat musibah.
Mungkin akan berfikir bahwa diangka ini musibah datang.

huff;

12-12-12
Bagaimana kalian menterjemah kan nya.
Untuk  kalian, demi kalian dan suka-suka kalian.

Kamu Dalam Kata

Kamu adalah sebuah sastra dalam kata.
Kamu juga subuah majas dalam kata.

Ketika sebuah kata tanpa kamu, berarti kata itu tanpa sastra dan majas.

Kalau aku diijinkan menulis.
Aku akan menumpahkan kamu dalam tiap goretan tinta.

Ku pupuk kamu di dalam insting dan imajinasi ku.

Di tulisan ku, pasti ada kamu.
Dan tiap kata ku, selalu ada kamu.

Untuk ku, tetap kamu.