Wednesday, 11 December 2013

Sandal Jepits


Kita itu seperti sepasang sandal jepit.
Kita mengalasi kaki yang sama.
Kita merasakan aroma yang juga sama.
Hanya saja sudut jari ibu yang membedanya; Tetapi saling bertatap.

Ketika kamu diinjak; Aku pun merasakan.
Ketika kamu merasa sakit; Aku setia menemani sakitnya.
Ketika kamu tercebur lumpur; Kan kulempar senyum pada wajahmu.
Ketika kau terpuruk; Ku setiakan ku tetap disisimu.

Banyak manusia yang sangat bergantung pada kita.
Mereka menyetiakan disaat mereka butuh.
Ketika kita berusia, mereka mencari kita yang lain.

Pernikahan pun sepeti sandal jepit.
Tak pernah lekang dimakan usia.
Ketika pernikahan mulai diambang keretakan, kita ingat kembali kita yang dulu.
Memudakan selalu masa ke masa.

Ketika rasamu mulai tertumpu pada titik jenuh.
Hadirkan mudaku dulu dalam pesonamu kini.
Selalu kau ingat dimana kita saling berpeluk dengan simpul bibir kian merekat.
Dan, selalu kau ingat ketika kamu mengkumandangkan ikatan dalam jalinan pernikahan kita.

Itu maumu...
.
.
.
Dulu...