Thursday, 9 July 2015

Jarak

Tutup kedua mata untuk mengingat dan mendekatkan hati yang terpisah jarak.

Saat mengenal makna dari cinta dan kenangan.
Saat lebih mengakrabkan diri pada malam.
Saat semua tampak tidak baik-baik saja.
Saat rasa mulai diganggu oleh rindu.

Yang kutemukan hanya bayangmu yang semu
Samar kudekati bayangmu dalam gelap
Nanar kurasa meski hanya sepintas ku lihat kamu

Saat ini kurasakan kaki seakan tak mampu beranjak dari diam.
Merasakan sebuah resah..
Tentang takut kehilangan.
Tentang tak bisa berbagi kasih sayang.
Dan tentang jarak, yang membatasi semua hal.
Aku pun kerap bertahan.

Untuk kamu yang terlalu akrab dengan jarak..

Kapan kau hadirkan temu untuk sebuah peluk.?
Atau untuk sebuah ciuman dikening kita.?

Mungkin memang jarak adalah sebuah tembok tebal yang membatasi segala pertemuan kita.
Jarak juga yang selalu menguji keyakinan, dan kepercayaan kita.

Untukku, jarak bukanlah alasan kita berpisah saat masih ingin bertahan.
Jarak hanya ingin memperbaiki apa yang disebut rindu.
Sampai kelak nanti kita akan bertemu dan menghilangkan rasa ragu.

Semoga diluar sana kamu merasakan apa yang sedang aku rasakan..
Semoga saja..
Semoga..