Banyak yang ingin saya ungkapkan...
Bahkan beribu katapun tak dapat terlontar...
Sayangnya, semua terhenti sampai benak...
Pohon menyayangi para dedaunan..
Bahkan tanah pun selalu sayang dengan rerumputan..
Seketika ini terhenti..
Darah di otak rasanya tak berhenti berfikir..
Engkau? HAH. Lagi dan lagi tak bosan...
Sejenak terfikir rasa ini
Rasa ingin enyah
Rasa tak ingin bertemu dengan kata “Engkau”
Sebuah organ hidup sering saya sebut itu Hati, selalu berdetak apabila sang otak sedang memikirkan engkau..
Ya sudah..
Lagi dan lagi engkau..
Rasa tak ingin melepaskan..
Rasa ini serasa ingin saya kunci dengan rapat..
Ya tapi apa daya.. Engkau lagi lagi engkau yang selalu memenangi rasa ini..
Inginkah kau ku lepas? wahai “Engkau”?
By: Sitta Nuarini |