Tuesday, 3 July 2012

Coklat Itu Kamu

Ketika rasa menerpa di bagian paling vital.
Itulah tanda keberadaan mu ku butuhkan.

Ku mencoba mengenang mu lewat indahnya sebuah coklat panas malam ini.
Mungkin ini cara ku untuk mengingat kamu selalu ada.

Terkesan indah;

Ku tatap indahnya aliran coklat panas itu dengan hawa panas yang segera memberontak keluar menghiasi warna dalam tiap rongga tubuh ku.

Menyenangkan;

Kamu seperti coklat itu.
Warnanya menghangatkan ku akan senyuman yang tertempel indah pada ujung bibir mu.

Sangat memikat;

Aroma coklat itu mirip sekali dengan aroma tubuh mu.
segera menyekat dan merapat, bahkan selalu tertempel pada sebuah kenangan indah yang tidak bisa dirangkai dengan kata-kata.

Semakin memikat;

Keharmonisan antara warna dan aroma selalu tertata rapih dan aku berharap akan menutupnya dengan segala rasa yang ada dalam hati ku.

Akulah tutup yang akan menyekat keluar tiap aroma yang bisa menyerbak ke dalam relung individu lain.

Aroma mu khas dan akan terjaga selalu;

Menikmatinya;

Ada nafsu yang tersirat ketika melihat perpaduan manis antara keduanya.
Ingin rasanya menenggak habis dalam satu tarikan nafas.

Nafsu;

Tapi ku tahan dan ku coba mencicipi seteguk demi teguk agar kenangan mu selalu masuk dengan semakin indah dalam tiap pori-pori ku.

Semakin berkesan dan berkenang;

Kamulah coklat itu.
Rasa dari coklat itu yang paling khas, begitu pun kamu.

Aku hanya ingin menenggak coklat itu tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik bahkan hingga aku tidak dapat merasakan kosong di tenggorokkan ku.

Kamu akan selalu mempunyai ciri khas.
Dan akan selalu tersimpan rapat di hati ku.

Coklah itulah kamu.

Dan aku sangat menyukainya.

Sangat berkesan;

No comments: