Suara demi suara disimpan olah si empunya.
Yang terdiam ataupun yang tertinggalpun akan direnggut sang penguasa malam.
Kini, kesunyian adalah pengganti.
Seusai hiruk pikuk yang kian mendekap dengan alam.
Namun...
Ada tawa yang tertinggalkan.
Tak terbawa dan terengkuh.
Kesunyian yang kusimpan.
Kerinduan kian bergemuruh.
Dan...
Aku pun pejamkan mata.
Sekedar untuk rehatkan raga.
Berharap mimpiku menjumpaimu...
No comments:
Post a Comment