Banyak profokasi aktif yang selalu menjatuhkan dia, pelacur.
Komentar panas, menghakimi dan menjangkit adalah hal biasa bagi dia, pelacur.
Bagi mereka yang hanya tau dirinya sendiri, dia akan lebih menikmati egonya.
Apalagi bila dia menganggap dirinya yang paling tau akan hal yang tidak umum.
Kenikmatan baginya adalah sebuah hakikat pasti yang harus dinikmati seksama.
Tanpa perduli dengan aksi yang berlebih dari yang dilakukan.
Berbagi adalah harkat yang bermartabat baginya, yang menggilir tiap vagina dari satu penis ke penis yang lain.
Ketidak perdulian akan kehormatan orang lain membuatnya intrik untuk hal kenikmatan duniawi dan kebebasan seks.
Pelacur...
Mereka adalah sebuah jajahan malam para lelaki yang haus akan seks.
Mereka ada akibat keterpaksaan.
Keterpaksaan yang memebawa mereka pada dilema pahitnya kehidupan nyata.
Dan Buat mereka, melacur adalah kegiatan yang halal jika mengharuskan.
Bagi mereka yang hanya bisa meludah diatas martabat pelacur.
Bahwasanya dia hanya menggonggong diatas aungan sendiri.
Hey Hey Hey kamu, pelacur.
Berbanggalah akan dirimu yang sangat mahal.
Bagi sebagian orang yang mengerti, kamu bahkan lebih baik dari sebagian kaum adam yang hanya bisa menghina mu.
Sadarkah kaum adam itu berapa harga yang pantas untuk mereka??
Bahkan nominal pun tidak pantas untuk mewakili kaum adam tersebut.
Sadarkah dia bahwasanya kamu itu adalah orang yang hanya tersesat di dunia yang salah.
Kamu tidak akan mau jika bisa memilih.
Banyak orang bisa menikmati tubuh mu, tapi tidak hati mu.
Buat ku, kau tetaplah kaum hawa yang selayaknya.
Mahal;
Bukan dilihat dari sebagai mana strata dan status mu di kehidupan.
Tapi bagaimana kamu mengaplikasikan hidup mu demi hal yang lebih baik.
Hidup adalah jalan mu, bukan jalan mereka yang bahkan jalang karna gonggongannya.
"Hidup yang baik adalah kamu menghargai hidup mu tanpa melihat siapa kamu dimata orang lain"
No comments:
Post a Comment