Tuesday, 23 July 2013

Bahtera illahi

Selamat datang kasih.
Selamat bersemayam kan asa mu pada ku.
Kini, harapan menjadi nyata.
Janji pun telah tersemat diantara kita.

Diatas lafal ijab kabul.
Ku bawa dunia mu kedalam sebuah petualangan baru.
Bersama mu, selamanya.

Kini, ku bawakan segelas madu sebagai hidangan.
Diatas restu yang tersulam apik.
Menuju anjungan bahtera di taman surga.
Kan ku jadikan kau permata di dalam pentas hidup ku.

Pinta ku...
Temani aku menyelam dalam iktan ini.
Dengan jiwa raga ku dibawa ke alamnya kian suci.

Pada mu, kan ku berikan sekalung illahi.
Dengan seperankat alat sholat sebagai pedomannya.
Atas nama illahi beserta para pengikutnya.
Ku bawa kau tuk menuju rumahnya.
Dimana tinggal sosok hawa soleh soleha pada adamnya.

Kan ku bimbing sama langkah mu sejajar.
Disaat kau jatuh dan tertelan empedu.
Aku lah sang penawar bagi mu.
Memegang erat tangan mu dan ku bantu berdiri.

Bila ku tertusuk duri.
Jadikan lah kamu sebagai penawar ku.
Cabut duri itu.
Lalu baluri aku dengan penawar bernama 'pengertian'.

Kasih, kekal lah kamu bersama ku.
Langit telah menulis kisa kita.
Dedaunan, kupu-kupu dan angin telah menjadi saksi.
Saksi dimana takdir menuntut tanggung jawab kita sebagai sepasang kekasih.

No comments: