Saturday, 13 April 2013

Cerita Bahasa Langit

Awalnya kita saling injak dan sisih.
Lalu kita saling sikut dan menjatuhan.
Tapi itulah nuansa dari awan kuasa.

Gumpalan awan langit biru menjadi saksi segelintir orang yang menamai diri "KITA".
Birunya awan bercerita kisah kita.

Saat hujan deras bagai air mata dan cerah mentari menjadi wajah.
Warna pelangi biru hanya menjadi saksi bisu.
Saksi kisah rajutan perjalanan aku, kamu, kita.

Pelangilah yang menyaksikan dimana perbedaan menjadi sebuah keindahan pada kita.
Langit pun saling bersenandung ria.
Melantunkan lagu rindu antara aku, kamu, kita.

Langit pun berbahasa.
Mereka bersuka cita menyambut esok dimana kita kan selalu bersama selamanya...

Dan dengarlah...
Dengarlah selalu cerita kisah tentang kita.
Cerita bahasa langit, kita.

1 comment:

Andrian said...

kadang situasi berubah menjadi keos,banyak diksi yg gak mereka ngerti.tetapi menjadi hiburan buat gue sambil berseringai atau sekedar bersama dalam membunuh waktu imajiner

mampir ke blog gue gan ,hhe !