Hawa hadir disaat aku bersemayam pada kesendirian ku.
Menodai ku dengan cita dan cintanya.
Merajam ku dan terus membuli ku dengan letupan indah tiap katanya.
Ini kah rasanya anugrah atas cinta??
Akankah kisah sang hawa kan terus terajut seperti ini selamanya??
Atau hanya sebuah janji nestapa??
Dan tersadarkan ku bahwa itu hanya sepintas dan bersikap belaka.
Hey kau hawa.
Tolong obati sedih ku dengan sedikit senyum mu malam ini.
Aku tak perduli meski akan ada dusta yang kan terpecikan.
Dan berikan sebaris bait kata indah untuk ku.
Katakan kau inginkan ku berbaring disisi mu.
Walau ku tau kau telah serahkan raga mu pada adam lainnya.
Atau setidaknya katakan bahwa kau ingin ku belai hitam rambut mu.
Walau ku tau kau berhias hanya untuk adam lainnya.
Dusta mu adalah untaian mutiara yang berkilauan.
saat dusta mu hadir dalam kata mu.
kata ketika berucap "KASIH MU HANYA UNTUK KU"
Biarkan ku bawa kata mu sebagai hiasan dalam angan dan kenanga ku.
Untuk temani malam ku yang tak kan pernal lagi bersama sama dengan mu.
Dan janganlah kau bunuh aku.
Membunuh ku dengan seutas kalimat, "KAU TAK PERNAH MENYAYANGI KU".
No comments:
Post a Comment