Ku tak mengerti dari mana ku mulai cerita ini.
Ku coba tuk memulai berdasarkan syairku.
Karena, satu kekeliruan kecil akan merusak kesempurnaannya.
Ku tak mampu menggambarkan dirimu dalam fana.
Kau terlalu berharga.
Jutaan kata telah ku rangkai.
Ribuan waktu telah ku tunggu.
Hanya untuk membuat cerita yang siap ku kenang.
Kehadiranmu yang selalu ditemani oleh senyum, selalu kunanti.
Kau persis seperti pelangi.
Yang selalu ku nanti.
Aku menanti karna aku tau kau tak selalu ada.
Tatap matamu.
Menjadi alasan aku tuk selalu siaga dalam indahnya kamu.
Aku, sudah siap tuk memulai semua cerita ini.
Namun..
Aku hanya seorang nasabah.
Yang hanya bisa mencinta dan dicinta.
Yang hanya bisa manuai rasa kasih sayang darimu.
Tulisan dalam syair ini kutunjukkan padamu.
Aku pengagummu.
Aku menyukaimu.
Aku bahkan mencintaimu.
Dari setiap rasaku ini.
Ku simpan kisah ini dalam bayang kabut sukmamu.
No comments:
Post a Comment