Aspal jalan raya serupa panggung lantai dansa.
Membetoti ujung bibir janggut lelaki dewasa.
Untuk menghisap nyilu pada silikon yang mengelupas.
Untuk tubuhnya atau kecuali Tuhan yang terburu-buru menyutubuhinya.
Tiap waktu menjelang pagi, kamu terus mencari.
Dimana kau mencari kelamin-kelamin rebah di etalase pertokoan.
Meninggalkan kartu kredit, dan lelaki hidung belang menjajakan tubuhnya dengan basah.
Lewat hujan yang mengerang karena dusta.
No comments:
Post a Comment