Dimulai dengan huruf.
Tiap potong baris mengkaji makna dalam kata.
Ketika aku berbicara, rongrong naluri memekkakan telinga.
Kalimat bahasa hati yang tak dimengerti.
Lalu kata..
Hingga malam ini menjadi pecinta yang mencinta dalam bara.
Mencari sasana yang untuk kutitipkan cahaya rahasia yang entah pada siapa.
Kadang terasa kasat mata, yang tertulis hanya serangkaian kata.
Dalam aksara bermakna, lebih dari sekedar indah dalam perbincangan para dewa.
Ketika lelahku meninggi.
Ku ucap doa dalam tidur.
Kusempatkan sejenak mengenang lirik sajak langit yang teduh agar tak ku lupa asa ketika kau jauh.
No comments:
Post a Comment