Tak
sekalipun ku duga bahwa dia ada.
Diluar
imajinasi yang paling gila.
Adalah kuasa
mu dia menyapa.
Berpeluk
jatuh dalam laut cinta.
Waktu malam
retina ini terpejam.
Ku terjelembab
di kubang sesal.
Ku rajai
segala apa apa yang hitam.
Aku merangkak, mendekati kepada penguasa ajal.
Aku serupa
cacing pemimpi.
Terselip
disela sela jari babi.
Merambat
terbujur himpitan lumpur.
Inikah
materi liang lahat??
Obsesi sasar
senangkan diri.
Realitas
blenggu dunia birahi.
Kata maaf
meluncur kepada mu sang penguasa hati.
Juga untuk
para penghuninya.
Penghuni
cantik dalam tikungan hari.
Upah sujud
dari yang maha pemberi.
Kami ini
tamu negeri suci, bertamu setelah sunyi.
Tapi, adakah
serambi sesempit ini??
Atau justru
pelabuhan perahu terberkahi??
Layar ini
tertambal sulam.
Dan kau
terus terkembang menembus malam.
Dihempas gelombang
timur barat.
Layar sulam
ini…
Melaju kuat
dan melesat.
No comments:
Post a Comment