Terduduk
apik dalam bingkisan fakta.
Dimalam
sunyi yang memenuhi hati sepi.
Semakin
meleburkan rasa pedih dijiwa ini.
Ditiap ku kenang
cinta yang usang.
Luka semakin
menjadi luka.
Luka ku pun
semakin menjadi duka meradang.
Yang tiada
pernah menyentuh kilau bintang.
Kilau
bintang dan pijaran bulan pun tiada tersenyum kembali.
Yang semakin
meredupkan aku dalam duka.
Senandung
lara cinta…
Yang
berselimut duka…
Mengisyaratkan
hujan.
Dan akan
semakin deras dalam sedu sedan.
No comments:
Post a Comment