Wednesday, 15 May 2013

Pelacur Kota Lama


 Diujung jalan dia menanti.
Dengan pakaian dibawah selangka.
Berhias menor demi sedikit upah atas jasanya.

Dia melempar senyum dengan tatapan genit walau setengah hati.
Melambai rayu setiap pejalan kaki adam.


Hati kecilnya pun berkata…
Adakah hari tanpa seperti ini??
Adakan masa menikmati sisa hidup duniawi??

Matanya pun melebam.
Berkaca-kaca pada kehidupan.
Berharap keadilan atas dunianya pada Tuhan.

Diujung malam masih menunggu.
Dengan sedikit harapan untuk penyambung hidupnya.
Diantara dosa dan kenistaan.

Pojokkan taman kota lama itu menjadi saksi.
Dia duduk bersimpul.
Memohon segala ampun dan berharap mendapat kelapangan atas dosanya pada Tuhan.

Hati kecilnya mengis, meronta.
Berjalan tersiak gontai terisak.

Dia meneruskan jalannya menelusuri tiap sudut kota lama.
Dengan lemahnya dia menyusur dan melempar senyum.
Lalu hilang ditelan pagi buta…

No comments: