Ku
langkahkan kaki menyusuri jalan setapak yang kian menyempit.
Diantara
kegelisahan zaman dan dikelilingi topeng kemunafikan.
Berharap
sedianya akan ada aluran tangan tulus meraih ku.
Sedianya
membawa ku ke taman kebahagiaan.
Tertatih,letih
nan terkutuk yang menggerayangi langkah ku.
Terhampar ku
pasrah pada keadaan.
Hingga
akhirnya kau ada tanpa diada-ada.
Kau
layangkan tamparan telak dikening ku.
Kau pun
tersenyum lirih.
Menyiratkan
pesan perdamaian.
Rasa ku
terbuka.
Bangkit dari
kekosongan dan keluh kesah.
Ku tersadar
bahwa ada sinar dalam gelap.
Masih tersisa
kesetiaan dalam pekatnya kabut fajar.
Masih ada
sehelai cinta yang dapat ku rajut, lagi.
Kau adalah
jawaban atas pencarian ku.
Yang sanggup
memupuk dan menyirami hati yang gersang.
Kau adalah
batas perjalanan di segala penjuru ku.
Yang mampu
menuntun ku dalam sisa hidup dengan islami.
No comments:
Post a Comment